Review Jurnal Ekosistem Laut



PERANAN BENTHIK DALAM EKOSISTEM AIR TAWAR
Spesies hewan benthos mempengaruhi aliran energi dan siklus nutrisi

Oleh : Alan P. Covich, Margaret A. Palmer, dan Todd A. Crowl

Organisme invertebrata seperti benthos, memiliki peranan penting dalam ekosistem darat maupun ekosistem perairan.  Sedimen air tawar yang melimpah dan banyak jumlahnya mempengaruhi penyebaran organisme benthos yang relatif sulit, terutama ketika mereka hidup di bawah permukaan air laut yang dalam. Kelimpahan jenis benthos berperan penting dalam ekosistem air tawar sebagai indikator adanya perubahan yang terjadi dalam ekosistem tersebut. Perubahan yang tidak dapat diatasi dalam ekosistem air tawar mempengaruhi  keterkaitan yang kompleks antara sedimen dan spesies yang tinggal dalam jaring-jaring makanan atau gangguan seperti banjir dan kekeringan, yang akan mengubah jenis komposisi benthos. Di sisi lain, organisme benthos juga dapat meningkatkan perubahan ketika mereka menyebarkan/menularkan penyakit. Peranan spesies benthos dalam proses ekologi, seperti melakukan berbagai fungsi dalam jaring-jaring makanan dalam air tawar. Peranannya yaitu menyediakan kebutuhan essensial ekosistem dengan mempercepat proses dekomposisi detrital. Bahan organik mati adalah salah satu sumber energi utama untuk spesies bentik di perairan dangkal. Peran benthik sangat penting dalam mengendalikan keseimbangan ekosistem, seperti aliran energi dalam jaring-jaring makanan. Banyak spesies benthik mengubah materi organik yang sudah mati menjadi mangsa bagi konsumen yang lebih tinggi tingkatannya dalam jaring-jaring makanan yang kompleks. Dalam proses pengendalian mekanisme aliran energi, secara bersamaan, organisme benthik menyediakan kebutuhan yang essensial, seperti melalui siklus nutrisi dan aerasi dari sedimentasi. Di sisi lain organisme benthik juga memiliki peranan menguraikan organisme yang telah mati. Demikian peranan penting lain untuk melindungi keanekaragaman benthik terhadap resiko yang tak terduga dan akibat yang tidak diinginkan.










Makrobenthos menggali lapisan sedimen yang dalam dan mempercepat laju siklus nutrien. Penggalian sedimen yang dilakukan oleh kelas bivalvia, cacing, dan larva serangga air yang bercampur dalam sedimen, aerasi lapisan sedimen yang dalam, meningkatkan jumlah siklus makronutrien, seperti nitrogen, phosphor, dan karbon organik     dan mikronutrien oleh bioturbation dan produksi kotoran. Udang, amphid, dan gastropoda  meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan siklus nutrien dengan cara mengaduk permukaan sedimen dan menghancurkan organisme yang telah mati.













Peranan makrobentik dalam siklus nutrien adalah  mengontrol aliran nutrien ke luar ekosistem perairan. Benthos mentransformasikan materi organik menjadi nutrien yang telah hancur tercampur dalam sedimentasi dalam air dan digunakan oleh organisme makrophyt dan alga (seperti fitoplankton) untuk meningkatkan produktivitas primer melalui proses fotosintesis. Beberapa jenis benthos omnivora memakan macrophyta, alga, dan zooplankton. Banyak jenis benthik yang dimakan oleh ikan. Ketika ikan maupun organime air lainnya dikonsumsi oleh manusia, maka materi organik akan sampai di ekosistem darat.  Melalui pengadukan sedimentasi dan memakan dari berbagai sumber makanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, benthik dapat mempengaruhi produksi microbial dan melepaskan gas rumah kaca (CO2 dan CH4), gas beracun (H2S, dan NH4), maupun nitrogen.
Organisme  perairan tawar merupakan perantara dalam transformasi biogeokimia dan secara langsung mencegah sedimen karbon maupun deoxygen di dasar perairan. Mereka juga mengisolasi dan memindahkan pencemaran nutrisi yang berlebih dari permukaan air dan sedimen ketika mempengaruhi jumlah gas rumah kaca (karbondioksida, methane) menningkat. Meskipun seperti itu, peningkatan jumlah ini, mungkin dapat disembunyikan dan  tampak karena mereka hidup di bawah permukaan dengan integritas suplai nutrien air tawar yang bergantung pada kelimpahan jenis benthik yang berperan dan memiliki kontribusi dalam jaring-jaring makanan yang kompleks.

Comments

Popular Posts

Lembar Kerja Siswa (LKS) Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Laporan Praktikum Anatomi Hewan Reptilia (Mabouya multifasciata)

RPP Model Make - a Match