KEEFEKTIFAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATERI SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 02 BANJARHARJO KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2012/2013
THE EFFECTIVENESS GRAPHIC MEDIA OF LEARNING PROCESS IN
TOPIC LIVING BEING INTERDEPENDENCE FOR STUDENTS’ INTEREST AND LEARNING OUTPUT
OF SMP N 02 BANJARHARJO BREBES IN THE ACADEMIC YEAR 2012/2013
Desy Ahrya Prihartini
Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP PGRI
Semarang
Jalan Sidodadi Timur nomor 24 Semarang Indonesia
50125
Telepon (024)8316377 Faksimile 8448217 Email: ikip_pgrismg@yahoo.com
KEEFEKTIFAN
MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATERI SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP MINAT
DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 02
BANJARHARJO KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ABSTRACT
The aim of this research to analyze the
effectiveness graphic media for student’s interest and learning output of
teaching and learning process in topic living being interdependence.
Implementation research in April 2013. Research shows using learning media
graphic usage effective than learning to use the lecture learning without using
graphic media that showed N-gain test the experimental class greater than
control class, ttest show there is a significant difference of
post-test the experimental class and the control class, average value of post-test
the experimental class greater than the control class, percentage of classical
learning output completeness the experimental class greater than the control
class, and there
is a positive correlation between student’s interest and learning output.
Keywords: effectiveness, graphic media, the lecture learning,
students’ interest, learning output.
ABSTRAK
Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisa keefektifan media grafis terhadap minat dan
hasil belajar siswa pada pembelajaran materi saling ketergantungan. Pelaksanaan
penelitian pada bulan April 2013. Penelitian menunjukan pem-belajaran dengan
menggunakan media grafis efektif dibandingkan pembelajaran konvensional tanpa
menggunakan media grafis yang ditunjukan
uji N-gain hasil belajar kelas eksperimen lebih
besar daripada kelas kontrol, hasil ttes menunjukan adanya perbedaan
signifikan pada post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol, rata-rata post-test
kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, persentase ketuntasan
hasil belajar klasikal kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol,
dan terdapat korelasi positif antara minat dan hasil belajar siswa
Kata-kata
kunci: Keefektifan, media grafis, pembelajaran konvensional, minat belajar,
hasil belajar.
PENDAHULUAN
SMP
N 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes terletak di desa Banjarharjo, Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Umumnya pembelajaran di sekolah tersebut masih
menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan guru tidak
mengetahui kebutuhan siswa dan hanya mengejar materi agar segera terselesaikan
dan menyampingkan pemahaman siswa sehingga pembelajaran kurang efektif karena
minat belajar siswa yang rendah. Rendahnya minat belajar siswa disebabkan
karena pembelajaran kurang menarik. Sebagai seorang guru, sudah sepatutnya
untuk memanfaatkan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan hasil
belajar siswa.
Kecenderungan
pelaksanaan pembelajaran yang konvensional mendorong peneliti untuk
melaksanakan penelitian pada materi saling ketergantungan dengan diberi penggunaan
media grafis untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang menunjukan
keberhasilan penelitian ini. Media grafis merupakan media visual yang memadukan
tulisan maupun gambar untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media grafis yang
digunakan berupa gambar, bagan, dan komik dimana gambar yang diberikan kepada
siswa akan disusun membentuk suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan
sedangkan komik akan memaparkan sebuah cerita kemudian siswa secara berkelompok
mengidentifikasi interaksi antarorganisme dalam sebuah cerita tersebut.
Belum
terlaksanakannya pembelajaran yang menarik di sekolah tersebut, maka peneliti
bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Media Grafis Pada Pembelajaran
Materi Saling Ketergantungan Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri
02 Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2012/2013.” Adapun permasalahan
secara umum adalah sebagai berikut.
Apakah
pembelajaran menggunakan media grafis efektif terhadap peningkatan minat dan
pencapaian hasil belajar siswa di SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes
Tahun Pelajaran 2012/2013?
Sedangkan permasalahan secara khusus dirumuskan
sebagai berikut.
1. Apakah
kategori N-gain hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas
kontrol?
2. Apakah
ada perbedaan signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol?
3. Apakah
rata-rata hasil belajar post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol?
4. Apakah
persentase ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol?
5. Apakah
ada perbedaan signifikan antara minat belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol?
6. Apakah
persentase minat belajar klasikal kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol?
7. Apakah
ada korelasi antara minat dan hasil belajar kelas eksperimen?
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan
penelitian secara umum adalah sebagai
berikut.
Untuk
menganalisa keefektifan pembelajaran menggunakan media grafis terhadap
peningkatan minat dan pencapaian hasil belajar siswa di SMP Negeri 02
Banjarharjo Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2012/2013.
Sedangkan tujuan penelitian secara
khusus adalah sebagai berikut.
1. Untuk
mengetahui kategori N-gain hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
2. Untuk
mengetahui adanya perbedaan signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen
dan kelas kontrol
3. Untuk
mengetahui rata-rata hasil belajar post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol
4. Untuk
mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen dan kelas
kontrol
5. Untuk
mengetahui adanya perbedaan signifikan antara minat belajar kelas eksperimen
dan kelas kontrol
6. Untuk
mengetahui persentase minat belajar klasikal kelas eksperimen dan kelas kontrol
7. Untuk
mengetahui adanya korelasi antara minat dan hasil belajar kelas eksperimen
Adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka
dapat dikemukakan hipotesis penelitian
sebagai
berikut.
Pembelajaran menggunakan media
grafis lebih efektif untuk peningkatan minat dan
pencapaian hasil belajar siswa pada
materi
Saling Ketergantungan di SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun
pelajaran 2012/2013
Untuk keperluan uji empiris, dirumuskan H0 dan
Ha sebagai
berikut.
H0: Pembelajaran menggunakan media
grafis tidak lebih efektif untuk peningkatan minat dan pencapaian hasil
belajar siswa pada materi
Saling Ketergantungan di SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun
pelajaran 2012/2013
H0 : µ1 = µ2
Ha: Pembelajaran menggunakan media
grafis lebih efektif
untuk peningkatan minat dan pencapaian hasil belajar siswa pada materi Saling Ketergantungan di SMP
Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2012/2013
Ha
: µ1
≠ µ2
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dimana data diperoleh setelah sampel diberi
perlakuan dan diberi evaluasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan
menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan.
MATERIAL
DAN METODE
Penelitian
dilaksanakan di SMP N 02 Banjarharjo, Kecamatan Banjar-harjo, Kabupaten Brebes
pada bulan April 2013 dengan subyek penelitian siswa kelas VII dan sampel
penelitian yang digunakan adalah kelas VII A dan VII B. Prosedur penelitiannya
adalah meminta izin penelitian di SMP N 02 Banjaraharjo Kabupaten Brebes,
menentukan kelas sampel yang akan digunakan untuk pene-litian, menyusun
perangkat pembelajaran berikut dengan media pembelajaran yang akan digunakan,
memberikan tes uji coba pada kelas uji coba, menganalisis hasil tes uji coba
untuk menentukan soal yang dapat digunakan untuk tes evaluasi,mengujji
kesepadanan kedua kelas sampel dengan uji t-match, memberikan soal pre-test
sebelum pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
media grafis (gambar, bagan, dan komik) pada masing-masing kelas yang telah
ditentukan, pada pertemuan terakhir masing-masing kelas diberikan soal
post-test, menganalisis hasil test pre-test dan post-test untuk menjawab
permasalahan yang ditemukan.
Adapun analisis data
yang dilakukan dalam penyelesaian penelitian ini adalah sebagai berikut.
ANALISIS
INSTRUMEN
Untuk
mendapatkan instrumen tes yang layak untuk diujikan kepada siswa, maka
instrumen tersebut harus dianalisis terlebih dahulu yaitu dengan menguji
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
ANALISIS
AWAL
Data
awal diperoleh dari nilai pre-test sebelum peneliti memberikan perlakuan dan
untuk mengetahui apakah sampel berasal dari keadaan yang sepadan, maka dianalisis
dengan menggunakan uji t-match, selanjutnya uji kenormalan (uji normalitas) dan
uji homogenitas.
ANALISIS
AKHIR
Data
akhir diperoleh dari nilai siswa setelah diberi perlakuan, kemudian data ini
dianalisis untuk menjawab rumusan masalah, mengetahui apakah tujuan penelitian
sudah tercapai dan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Data
tersebut dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis yang meliputi uji n-gain hasil belajar, uji t post-test untuk menguji
hasil belajar dan minat belajar.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Data
awal dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan analisis
tersebut diperoleh hasil bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal,
homogen, dan berasal dari keadaan yang sama. Selanjutnya kedua kelas diberikan
soal pre-test kemudian memberikan perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen
dengan pembelajaran menggunakan media grafis, sedangkan kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media grafis. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui, mencapai, dan membuktikan permasalahan, tujuan penelitian,
dan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada tahap akhir perlakuan, siswa
diberikan soal post-test untuk memperoleh hasil belajar siswa. kemudian hasil
pre-test dan post-test dianalisis sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan
dengan menggunakan model statistik yang sesuai.
Berikut merupakan data hasil analisis
minat dan hasil belajar siswa.
Tabel 1. Data Hasil Belajar Siswa
No.
|
Hasil Belajar Siswa
|
Kelompok
|
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
||
1.
|
Rata-rata post-test
|
78,75
|
52,88
|
2.
|
Ketuntasan belajar klasikal
|
80%
|
18%
|
3.
|
N-gain hasil belajar
|
0,57
|
0,11
|
4.
|
Uji ttest
post-test
|
thitung > ttabel
= 9,82 > 1,991 maka H0 tolak
|
Tabel 2. Data Minat Belajar Siswa
No.
|
Minat Belajar Siswa
|
Kelompok
|
|
Eksperimen
|
Kontrol
|
||
1.
2.
|
Rata-rata post-test
minat
belajar
Minat belajar
klasikal
|
76
76%
|
39
39%
|
3.
|
Uji t post-test
minat belajar
|
thitung >
ttabel = 21,499
>1,991 maka H0 tolak
|
Tabel
3. Uji Korelasi Hasil Belajar dan Minat Belajar Siswa
Koefisien korelasi
|
thitung
|
ttabel
|
0,431
|
3,04
|
2,95
|
Tabel 4. Respon Siswa Terhadap Media
Pembelajaran
No
|
Interval
|
Frekuensi
|
Persentase (%)
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
11-18
19-26
27-34
35-42
43-50
|
0
0
0
23
17
|
0
0
0
57,5
42,5
|
Hasil pembelajaran
dengan menggunakan media grafis (gambar, bagan, dan komik) sebagai media
pembelajaran di SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabu-paten Brebes diperoleh fakta
bahwa tingkat efektif pelaksanaan pembelajaran menggunakan media grafis
cenderung lebih efektif bila pembelajaran tersebut dilaksanakan di kelas VII A
SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes. Sesuai dengan fakta yang diukur
dari segi minat belajar siswa, ternyata siswa di kelas VII A (kelas eksperimen)
memiliki persentase minat belajar klasikal yang lebih tinggi dibandingkan kelas
VII B dengan minat belajar klasikal sebesar 76 % (kriteria tinggi), sedangkan
untuk kelas VII B (kelas kontrol) sebesar 39 % (kriteria rendah).
Berdasarkan nilai
persentase minat belajar klasikal menandakan bahwa minat belajar siswa kelas
VII A lebih tinggi dibandingkan minat belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 02
Banjarharjo Kabupaten Brebes. Hal tersebut disebabkan karena adanya faktor
internal dan faktor eksternal. Kenyataan tersebut dapat terlihat di kelas
eksperimen yang ditandai dengan adanya rangsangan yang timbul dari ketertarikan
penggunaan media pembelajaran akan menimbulkan minat belajar sehingga siswa lebih fokus pada materi yang
disampaikan dan pesan yang ada dalam materi pembelajaran dapat lebih dipahami oleh
siswa. Berbeda dengan kelas kontrol, siswa kurang aktif karena tidak adanya rangsangan dari luar yang
dapat menimbulkan minat belajar siswa sehingga pembelajaran kurang menarik dan
pesan yang ada dalam materi pembelajaran tidak dapat dipahami dengan baik oleh
siswa. Jika dilihat dari faktor eksternal adalah jenis pembelajaran yang diterapkan, yaitu pembelajaran dengan
menggunakan media grafis di kelas eksperimen, sedangkan pembelajaran
konvensional tanpa meng-gunakan media grafis di kelas kontrol.
Fungsi
media pembelajaran berbasis media grafis yaitu atensi, yaitu mengarahkan siswa
untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang disajikan; motivasi, yaitu
mendorong siswa untuk belajar lebih giat; afeksi, yaitu membangkitkan emosi dan
sikap siswa; kompesatori, yaitu mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima
dan memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal; psikomotori,
yaitu menggerakan siswa untuk melakukan suatu kegiatan; evaluasi, yaitu menilai
kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran (Wenda, 2009: 43).
Penggunaan media grafis
sebagai media visual dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa
memahami materi pembelajaran dengan memanfaatkan visualisasi sehingga makna
yang terdapat dalam suatu materi pembelajaran akan lebih jelas dan konkrit
daripada penyampaian materi yang hanya
memanfaatkan indera dengar. Pesan yang disampaikan dalam suatu materi
pembelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa karena adanya rangsangan
untuk menimbulkan minat belajar siswa sehingga perhatian siswa lebih fokus dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penggunaan media grafis
sebagai media visual dalam suatu pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa
memahami materi pembelajaran dengan memanfaatkan visualisasi sehingga makna
yang terdapat dalam suatu materi pembelajaran akan lebih jelas dan konkrit
daripada penyampaian materi yang hanya
memanfaatkan indera dengar. Pesan yang disampaikan dalam suatu materi
pembelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa karena adanya rangsangan
untuk menimbulkan minat belajar siswa sehingga perhatian siswa lebih fokus dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan perhitungan
hasil belajar menunjukan bahwa penggunaan media grafis dikatakan efektif
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media grafis.
Hal ini dapat ditunjukan dari hasil perhitungan terhadap hasil belajar siswa
menunjukan uji N-gain kelas eksperimen
sebesar 0,57 dengan kriteria sedang dan kelas kontrol sebesar 0,11 dengan kriteria
rendah.
Penggunaan media grafis berupa gambar, bagan, dan
komik sebagai media pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan minat belajar
dengan memberikan stimulus dari luar berupa gambar, bagan, dan komik. Hasil
post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan. Hasil perhitungan uji ttest post-test menunjukan thitung
= 9,820 dan ttabel = 1,991, karena thitung > ttabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan taraf signifikan α = 5%, artinya
bahwa kemungkinan terjadi kekeliruan dalam mengambil keputusan adalah 5%,
dengan kata lain, 95% yakin bahwa keputusan atau kesimpulan telah diambil
dengan benar dan dk = 78. Untuk persentase ketuntasan belajar klasikal
eksperimen menunjukan ketuntasan belajar klasikal sebesar 80 % dengan rata-rata
nilai 78,75, sedangkan kelas kontrol sebesar 18 % dengan rata-rata nilai 52,88.
Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Ary Nur
Wahyuningsih (2011) yang menyatakan bahwa pembelajaran biologi menggunakan
media komik bergambar menumbuhkan sikap positif siswa, meningkatkan minat
membaca, aktivitas, dan hasil belajar siswa secara klasikal.
Pada hasil ttes terhadap minat belajar
siswa menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan pada
hasil post-test kelas eksperimen dan kontrol dengan rata-rata post-test minat
kelas eksperimen mencapai 76 dan kelas kontrol mencapai 39. Untuk perhitungan
akhir diperoleh hasil uji korelasi kelas eksperimen dengan koefisien korelasi
sebesar r = 0,431. Setelah dilakukan pengujian uji t terhadap koefisien
korelasinya didapatkan thitung = 3,04 lebih besar dibandingkan ttabel
= 2,95. Hal ini membuktikan bahwa adanya korelasi positif antara minat dan
hasil belajar yang didukung dengan tanggapan siswa terhadap media grafis yang
menunjukan sebanyak 57,5 % memberikan tanggapan setuju bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media grafis baik digunakan untuk pembelajaran
pada materi saling ketergantungan, sedangkan sebanyak 42,5 % siswa memberikan
tanggapan sangat setuju bahwa pembelajaran dengan menggunakan media grafis
sangat baik digunakan untuk pembelajaran pada materi saling ketergantungan. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang
dilakukan oleh Supardi, et al. (2010) yang menyatakan bahwa rata-rata hasil
belajar siswa berminat belajar tinggi dengan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran lebih tinggi dan berbeda secara signifikan dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media grafis pada materi saling ketergantungan
di SMP Negeri 02 Banjarharjo Kabupaten Brebes efektif secara signifikan untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan Teori
Dale (1966 dikutip oleh Arsyad,
2011:10), menyatakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang
berkisar 75 % lebih baik daripada melalui indera lainnya. Teori Dale tersebut didukung
oleh pendapat Levie (1975, dikutip oleh Arsyad, 2011: 9), melalui stimulus
gambar dan stimulus kata atau visual dan
verbal, menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih
baik untuk mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubungkan fakta dan
konsep.
KESIMPULAN
Pembelajaran
dengan menggunakan media grafis pada materi saling ketergantungan di SMP Negeri
02 Banjarharjo Kabupaten Brebes efektif untuk meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa yang ditunjukan uji gain kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, hasil ttes
menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada post-test kelas eksperimen
dengan kelas kontrol, rata-rata post-test kelas eksperimen lebih besar
dibandingkan kelas kontrol, persentase ketuntasan hasil belajar klasikal kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, dan terdapat korelasi
positif antara minat dan hasil belajar siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press.
Wenda, Yowenus. 2009. Media
Pembelajaran Berbasis Cetakan. Yogyakarta: Randa’s Family Press.
Nur Wahyuningsih, Ary. 2011. Pengembangan Media Komik Bergambar
Materi Sistem Saraf untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4R. Jurnal Pendidikan (2011): 109. (http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2011/10/09.011-
pengembangan media komik bergambar materi sistem saraf untuk pembelajaran yang
menggunakan strategi pq4r. pdf
Supardi, et al. 2010. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat
Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal
Pendidikan (2010): 80. (http://biologi.fkip.unindra.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/09.031-pengaruh media
pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar fisika. pdf
Comments
Post a Comment